Rijsbergen Tak Layak Latih Tim Merah Putih

Riedl menyayangkan ucapan kasar Rijsbergen kepada para pemain Timnas.


VIVAnews - Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl tak punya perasaan buruk kepada Wim Rijsbergen yang menggantikan posisinya setelah dipecat secara sepihak oleh PSSI.

Riedl masih menjunjung tinggi nilai sportivitas dan bersimpati kepada suksesornya itu. Tapi kini, itu tak berlaku lagi. Mengapa Riedl?

"Saat Rijsbergen ditunjuk jadi pelatih Timnas, saya masih netral. Tapi, saya melihat dari mata yang berbeda dan mendengar dari saksi mata bahwa pelatih telah mencerca pemain secara kasar saat turun minum melawan Bahrain," kata Riedl dalam e-mail kepada VIVAnews.
"Ia bilang 'f**k you all (kalian semua brengsek). If you don't play better second half i kick all of you out (Jika kalian tak bermain lebih bagus di babak 2, saya akan mendepak kalian semua)," ucap Riedl menirukan perkataan Rijsbergen. "Itu tak bisa dipercaya, tapi saya yakini ia telah berkata seperti itu."

Pria 61 tahun ini menyayangkan perkataan Rijsbergen. Sejak saat itulah, Riedl menganggap pelatih asal Belanda itu tak pantas menangani Tim Merah Putih.

"Ia sangat marah kepada para pemain, bukannya memberikan semangat saat tim baru tertinggal 0-1. Di Eropa, Anda bisa langsung dipecat jika melakukan itu! Atau para pemain akan membalas dengan lebih keras!" ujar Riedl.

"Sejak saat itu, saya tak simpati lagi dan melawan Rijsbergen. Ia tak layak melatih tim nasional Indonesia!"

Riedl mengakui tak bisa memenangi Piala AFF 2010 setelah ditaklukkan Malaysia lewat dua leg. Tapi, setidaknya ia mengaku bangga melatih Indonesia.

"Kami bisa mengubah pandangan suporter kepada tim ini. Kami memberikan rasa disiplin (ini juga menjadi problem di tim sekarang! Boaz Salossa, Ian Kabes, Kurnia Meiga!!), komitmen kepada negara serta keinginan kuat yang serasa lahir kembali. Dan ini menghadirkan antusiasme baru bagi suporter Indonesia," tutur Riedl.

Sumber : VIVAnews

0 Komentar:

Post a Comment