Sebanyak 1.750 orang sniper berkeliaran di kawasan Nusa Dua Bali. eits... Tapi tunggu dulu... mereka bukan mau berperang melainkan bagian dari tim keamanan yang akan mengamankan berlangsungnya kegiatan Konferensi Tinggi Asean ke-19 di Nusa Dua Bali. So, mereka bukan mau berperang seperti di point blank atau sejenisnya,, he,,he,,,
Menurut Wakil Koordinator Komando Operasional Pengamanan KTT ke-19 ASEAN, Komjen (Pol) Nanan Soekarna, yang saya kutip dari aceh.tribun.com pihaknya selalu menyisir berulang setiap waktu, baik dengan menggunakan mobil patroli maupun berjalan kaki, agar memastikan semua jalur dan venue tempat kegiatan tak ada ancaman berbahaya.
Satu hal teknis yang bisa memperlihatkan keseriusan level tinggi adalah penyediaan 1.750 personel dengan kemampuan menembak khusus alias sniper. Para penembak jitu ini disebar di hampir semua titik di sepanjang jalan dari bandar udara internasional Ngurah Rai (jalan I Gusti Ngurah Rai) menuju kompleks Nusa Dua. Selain itu ada juga di kawasan Kuta dan Sanur, plus wilayah dalam rentang 5-10 kilometer di luar jangkauan terluar.
Tim sniper ini nantinya akan dilengkapi dengan senjata standar sniper ditambah 1 buah sepeda motor, tiap sepeda motor terdiri dari 2 orang personil.
"Kami akan makin intensifkan operasional sniper ini, terutama saat tamu-tamu VVIP (Very very Important Person) mulai berdatangan lusa. Jika terjadi sesuatu yang mencurigakan dan bisa membahayakan iring-iringan mobil tamu VVIP tersebut, mereka dipersilakan melakukan eksekusi, tentu dengan prosedur yang sudah dilakukan ke markas komando," kata Pak Nanan.
Menurut Wakil Koordinator Komando Operasional Pengamanan KTT ke-19 ASEAN, Komjen (Pol) Nanan Soekarna, yang saya kutip dari aceh.tribun.com pihaknya selalu menyisir berulang setiap waktu, baik dengan menggunakan mobil patroli maupun berjalan kaki, agar memastikan semua jalur dan venue tempat kegiatan tak ada ancaman berbahaya.
Satu hal teknis yang bisa memperlihatkan keseriusan level tinggi adalah penyediaan 1.750 personel dengan kemampuan menembak khusus alias sniper. Para penembak jitu ini disebar di hampir semua titik di sepanjang jalan dari bandar udara internasional Ngurah Rai (jalan I Gusti Ngurah Rai) menuju kompleks Nusa Dua. Selain itu ada juga di kawasan Kuta dan Sanur, plus wilayah dalam rentang 5-10 kilometer di luar jangkauan terluar.
Tim sniper ini nantinya akan dilengkapi dengan senjata standar sniper ditambah 1 buah sepeda motor, tiap sepeda motor terdiri dari 2 orang personil.
"Kami akan makin intensifkan operasional sniper ini, terutama saat tamu-tamu VVIP (Very very Important Person) mulai berdatangan lusa. Jika terjadi sesuatu yang mencurigakan dan bisa membahayakan iring-iringan mobil tamu VVIP tersebut, mereka dipersilakan melakukan eksekusi, tentu dengan prosedur yang sudah dilakukan ke markas komando," kata Pak Nanan.
0 Komentar:
Post a Comment