Noorman Dipecat, Tidak Ada Lagi Polisi Yang Jadi Idola Masyarat

Paska pemecatan Noorman Kamaru dari kesatuan Brimob, maka kondisi Kepolisian kembali seperti dulu lagi. Tidak ada lagi polisi yang menjadi idola masyarakat. Satu-satunya polisi yang punya fans nyata dari masyarakat adalah Noorman Kamaru yang dengan lagu indianya bisa menggugah hati masyarakat dan dengan waktu singkat merubah image kepolisian dimata masyarakat.

Pemecatan Noorman pun menjadi pemberitaan diberbagai media Nasional maupun Internasional. Sebegitu tenarnya seorang noorman kamaru. Noorman terkenal karena lagu indianya yang kebanyakan masyarakat indonesia juga suka.
Tapi yang sangat disayangkan adalah beberapa pernyataan miris untuknya. Salah satunya adalah pernyataan dari Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna yang secara tidak langsung dan mungkin beliau tidak sadar bahwa pernyataan beliau tersebut menggambarkan bahwa beliau punya sifat materialistis. Berikut pernyataan dari Pak Nanan :
1. "Harusnya dia bayar ganti rugi, itu antara lain. Tapi kan ini tidak ada ketentuannya," (inilah.com)
2. "Misalkan wah saya belum setahun udah keluar, dihitung, saya harus bayar Rp30 juta, wah saya dapat Rp5 miliar, ya harusnya bayar saja. Tapi apa itu tujuannya? kan bukan itu yang dicari. Nanti jadinya kaya jual beli dong" (inilah.com)
3. "Ya gimana mungkin dia tidak tergiur, misalkan gajinya Rp 1 juta. Lalu diiming-imingi Rp 5 miliar. Klepek-klepek dong" (detiknews.com)

Jika begitu pernyataannya, "harusnya dia bayar ganti rugi", ini pernyataan yang keluar dari segi institusional. Lalu bagaimana yang dari segi personilnya, bagi anggota plisi yang lain, bahkan yang telah berkorban banyak, ada ganti ruginya, yang telah bekerja bertahun-tahun, ada ganti ruginya, apalagi Brimob yang sebagian besar dibeberapa daerah harus bertaruh nyawa dalam konflik dan perang. Menurut saya tidak ada, kalau pun ada, hitungannya tidak detail dan sebesar perhitungan pak Nanan kepada Noorman. Buktinya, masih banyak pungli, Razia-razia yang masih bisa sogok menyogok, beberapa anggota kepolisian yang korupsi. Itu semua kan karena memang penghasilan mereka tidak mencukupi untuk kehidupannya dan keluarganya.

Mengapa beliau mengeluarkan pernyataan seperti itu yang menggambarkan bahwa kepolisian tidak ikhlas mendidik anak bangsa. Ini lagi pernyataan yang melambangkan kesombongan "Padahal ya kalau diingat Norman itu kan bisa maju ya kalau dibilang gara-gara saya nggak enak juga. Tetapi itu memang saya yang lempar-lempar. Dibuka saja, Norman itu bagus sampai waktu itu saya juga bilang, Norman kamu ingat, kamu itu siapa, buka baret kamu, buka baju kamu, kamu itu tidak ada apa-apanya. Nah, gara-gara polisi kamu tenar. " Waduh..waduh.. !!

Saya bantu Noorman dikit lah,,."Pak Noorman terkenal di youtube karena lagu dan gayanya, dan seragam kepolisian yang membuatnya lebih unik yang menggambarkan bahwa polisi juga punya seni dan punya hati, polisi juga suka hal-hal yang disuka masyarakat, polisi juga punya selera humor yang tinggi dan inspirasi yang kreatif, tidak selalu dalam keadaan tegang, tegas dan terlalu berwibawa. Pak ingat juga, Gara-gara noorman Polisi juga mendapatkan ketenaran positif dengan titel polisi juga sangat bermasyarakat".

Walaupun hanya sesaat saja, tapi tetap Noorman Kamaru telah mengharumkan nama Kepolisian. Bravo Noorman.

0 Komentar:

Post a Comment